Slameto mengemukakan jenis – jenis belajar antara lain:
1. Belajar bagian
Dalam hal ini individu memecah seluruh materi pelajaran menjadi bagian – bagian yang satu sama lain berdiri sendiri. sebagai lawan dari cara belajar bagian adalah cara belajar keseluruhan atau belajar global.
2. Belajar dengan wawasan
G.A.Miller, yang menganjurkan behaveorisme subjektif. menurut pendapatnya wawasan barang kali merupakan kreasi dari “rencana penyelesaian” yang mengontrol rencana – rencana subordinasi lain(pola tingkah laku) yang telah di bentuk.
3. Belajar diskriminatif
Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk memilih beberapa sifat situasi atu stimulus dan kemudian menjadikanya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
4. Belajar keseluruhan
Di sini bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang sampai pelajar menguasainya; lawan dari belajar bagian. metode ini sering juga disebut metode gestalt.
5. Belajar incidental
Belajar disebut incidental bila tidak ada instruksi atau petunjuk yang diberikan pada individu mengenai materi belajar yang akan diujikan kelak. Dalam kehidupan sehari – hari, belajar insidental ini merupakan hal yang sangat penting.
6. Belajar instrumental
Pada belajar instrumental, reaksi seorang siswa yang diperlihatkan diikuti oleh tanda – tanda yang mengarah pada apakah siswa tersebut akan mendapat hadiah, hukuman, berhasil atau gagal. Oleh karena itu cepat atau lambatnya seseorang belajar dapat diatur dengan jalan memberikan penguat atas dasar tingkat kebutuhan.
7. Belajar intensional belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar insidental.
8. Belajar laten
Dalam belajar laten, perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi secara segera, dan oleh karena itu,disebut laten.
9. Belajar mental
Belajar mental sebagai belajar dengan cara melakukan observasi dari tingkah laku orang lain, membayangkan gerakan – gerakan orang lain dan lain-lain.
10. Belajar produktif
R. Berguis (1964) memberikan arti belajar produktif sebagai belajar dengan transfer yang maksimum. Belajar adalah mengatur kemungkinan untuk melakukan transfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi yang lain. Belajar disebut produktif bila individu mampu mentransfer prinsip menyelesaikan satu persoalan dalam satu situasi ke situasi yang lain.
11. Belajar verbal
Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan dan ingatan.
Jenis – jenis belajar
Powered by Blogger.
Blog Archive
-
▼
2010
(215)
-
▼
September
(22)
- Kelompok yang Pro pada Tafsir Ilmi (Saintifik)
- Jenis – jenis belajar
- Alasan Para Tokoh Pro/menyukai Tafsir Ilmi
- Prosedur Penerapan Metode Maudu'I(Tematik)
- Ayat-Ayat Reproduksi Manusia
- PRO DAN KONTRA TAFSIR ILMI
- Fungsi Motivasi Belajar
- Asal Manusia Dari Tanah
- Musik klasik dalam proses pembelajaran
- Upaya Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
- Pembagian musik klasik dalam pembejaran
- Reproduksi Manusia menurut Al-Qur'an
- Pemimpin, Keberanian, dan Perubahan : Sebuah kata ...
- Pengertian Prestasi Belajar
- Ciri – ciri belajar
- Tujuan belajar
- Prinsip-Prinsip Belajar
- Pengertian Belajar
- Macam-macam Motivasi
- Header Makalah Dunia Modern
- Tentang Situs Dunia Islam punyaku
- Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasi Belajar
-
▼
September
(22)
0 komentar:
Post a Comment