Sempurnanya pelaksanaan sujud tilawah adalah membaca do’a pada saat pelaksanaan sujud yang sesuai dengan ayat yang dibacanya, pendapat ini diperkuat oleh al-Ghazali yang dikemukakannya dalam kitab Adab Tilawah al-Qur’an. Dalam hal ini beberapa ulama seperti al-Ghazali dan juga al-Alusi yang banyak mengutip dari ulama –ulama sebelumnya memberikan contoh do’a-do’a yang dibaca untuk sujud tilawah.
Pada saat ayat sajdah yang dibacakan Q.S. Sajdah: 15, maka do’a yang dibacakan adalah:
اللهم اجعلنى من الساجدين لوجهك المسبحين بحمدك وأعوذبك أن أكون من المتكبرين عن أمرك او على أولياءك
“Ya Allah jadikan aku termasuk golongan orang-orang yang bersujud kepada dzat-Mu yang mensucikan dengan memuji-Mu agar aku jauh dari golongan orang-orang yang sombong terhadap perintah-Mu atau terhadap para kekasih-Mu”.
Pada saat dibacakan Q.S. Maryam :58, maka do’a yang dibacakan:
اللهم اجعلنى من عبادك المنعم عليهم المهتدين لك الباكين
“Ya Allah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang diberi nikmat dan petunjuk yang bersujud dan menangis ketika membaca ayat-ayat-Mu”.
Dan apabila seseorang membaca Q.S. al-Isra’:109, maka do’a yang dibacakan:
اللهم اجعلنى من الباكين إليك الخاشعين لك
“Ya Allah jadikanlah saya dari golongan orang-orang yang menangis kepada-Mu seraya khusu’ kepada-Mu.”
Secara umum do’a-do’a yang biasa dibaca dalam pelaksanaan sujud tilawah menurut jumhur ulama’ adalah:
سبحانك ربى الأعلى
“Maha suci Tuhan-ku yang Maha Tinggi”
Do’a tersebut dibaca saat melaksanakan sujud tilawah yang dilakukan pada pelaksaan shalat, maka membaca tasbih tersebut sebanyak tiga kali seperti halnya tasbih yang dibacakan dalam pelaksanaan sujud dalam shalat fardlu.
Adapun do’a yang diakui berasal dari Rasl SAW yang diriwayatkan dari ‘Aisyah adalah:
اللهم لك سجدت وبك امنت سجد وجهى للذى خلقه وصوره وشق سمعه وبصره بحوله وقوته تبارك الله أحسن الخالقين
“Ya Allah kepada-Mu aku bersujud dan kepada-Mu aku beriman. Wajahku bersujud Zat yang menciptakan dan membentuknya, serta membela pendengaran dan pandangan dengan daya dan upaya-Nya Maha suci Allah Tuhan sebaik-baik pencipta”.
اللهم اكتب لى بها عندك أجرا واجعلها لى عندك دخرا وضع عنى بها وزرا واقبلها منى كما قبلها من عبادك داود صلى الله عليه وسلم
“Ya Allah tetapkanlah (tulislah) pahala sujud tilawah untukku di sisi-Mu. Jadikanlah dia simpanan di sisi-Mu, lepaskanlah beban dariku karenanya dan terimalah ia dariku sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Daud a.s.”
Menurut al-Nawawi do’a yang khusus untuk sujud tilawah dan sebaiknya diusahakan untuk menjaganya adalah:
سبوح قدوس رب العالمين رب الملائكة والروح
“Maha Suci dan Maha Murni Tuhan pencipta, pengatur Malaikat dan Jibril”.
Al-Alusi juga mengemukakan bahwa do’a yang umum dibaca dalam sujud tilawah adalah:
اللهم لك سجدى سوادي وبك فؤادى اللهم ارزقنى علما ينفعنى وعملا يرفعنى
“Ya Allah hanya untuk-Mu sujud yang aku lakukan sepenuh hati ini, dan hanya kepada-Mu hatiku beriman. Ya Allah berilah aku ilmu yang bermanfaat dan amal yang bias mengangkat derajatku”.
0 komentar:
Post a Comment