Rusaknya sebuah pernikahan berarti juga hancurnya sebuah struktur keluarga. Secara umum, rusaknya struktur keluarga itu terjadi karena pondasi dan pilar-pilarnya sejak awal sudah rapuh. Jika pilar-pilar sebuah struktur keluarga rusak bukan mustahil akan terjadi perceraian.
Jadi jika sebuah struktur keluarga tidak lagi berfungsi, memang tidak ada pilihan lain yang lebih baik ketimbang perceraian. Apakah yang tidak fungsional itu fungsi seksual, reproduksi ( pelanjut keturunan ), ekonomi, perlindungan, edukasi dan terutama agama. Jika perceraian dianggap sebagai pilihan terbaik, seyognyalah perceraian itu dilakukan dengan baik-baik, tidak perlu disertai dengan upaya mencari-cari kesalahan orang lain, apalagi saling menuduh. Meskipun Islam tidak membenarkan sebuah perceraian yang tanpa sebab.
Adapun penyebab perceraian diantaranya adalah:
1. Krisis ekonomi
Sepasang sumi-istri, ketika memasuki dunia rumah tangga dengan penuh impian dan harapan. Mereka berencana membangun sebuah rumah tangga yang sejahtera di dalam istana yang megah. Dengan penuh kasih sayang dan cinta. Dengan membentuk membentuk lembaga keluarga berharap kebutuhan ekonominya dapat dicukupi oleh suaminya. Ternyata ada pula sejumlah suami yang gagal mencukupi kebutuhan nafkah keluarganya. Akibatnya kebutuhan pokok rumah tangga itu tidak terpenuhi, kehidupan ekonomi mereka semakin lama semakin parah, suami kemudian menceraikan istrinya karena tidak mampu menanggung beban atau mungkin sebaliknya, istri meminta cerai kepada suaminya dan memutuskan kembali kepada orang tuanya.
2. Politik, budaya, adat dan ideologi
Perbedaaan keyakinan politik dan keyakinan hidup (agama) menjadi penyebab yang cukup berarti bagi goyah dan rusaknya struktur keluarga. Mungkin perbedaan agama tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap perceraian, tetapi dimulai dengan tercabutnya fungsi keluarga sebagai unit agama, sikap moderat dalam masalah aqidah membuat pondasi struktur keluarga goyah dan problem yang muncul makin komplek. Akibatnya kompeksitas itu dapat berpengaruh terhadap keutuhan keluarga.
3. Akhlak atau moral
Tercabutnya nilai moral dalam sebuah keluarga membuat semua unsur dalam satu struktur keluarga berpacu di dalam nafsu, hilanglah pula kendali Allah, karena tanpa kasih sayang Allah semua orang mamang cenderung menjadi budak nafsu. Kehidupan yang diwarnai oleh dorongan nafsu syahwat melahirkan kepribadian yang retak. Suami-istri dan bahkan anak-anak melakukan penyelewengan seksual.
Krisis akhlak atau moral kini menjadi penyebab terbesar rusaknya sebuah struktur keluarga. Apakah kerusakan moral itu terjadi pada salah satu pihak atau kedua-duanya.
4. Kondisi biologis atau kesehatan
Fungsi seks dalam struktur keluarga mempunyai fungsi sangat penting, sebab penyaluran naluri seks mempunyai tujuan ganda, yaitu; tujuan prokreasi (kelanjutan keturunan), ekspresi kasih sayang dan mendapat kenikmatan badani serta rohani. Karenanya jika fungsi biologis seseorang terganggu, misalnya karena gangguan kesehatan. Usaha penyaluran naluri seksual pun tidak berjalan baik fakror ini bisa tetap menjadi tanjalan psikologis yang berakibat rapuh dan rusaknya sebuah struktur keluarga yang berakhir dengan perceraiaan.
5. Di poligami
Dalam banyak kasus, kaum perempuan memilih perceraian ketimbang di poligami. Tetapi, kadang-kadang perceraian itu terjadi sebelum poligami berlangsung, sifatnya baru pada tingkat kecemburuan.
6. Lain-lain
Penyebab-penyebab lain yang sering muncul cukup banyak antara lain:
a. Perbedaan pendidikan dan status sosial.
b. Kurang perhatian terhadap pasangannya.
c. Suami atau istri merantau kedaerah lain tanpa kabar berita. Baik istri atau suami yang berada di rumah merasa haknya tidak dipenuhi. Apabila itu di kombinasi dengan faktor ekonomi atau moral, misalnya karena saling berjauhan, sementara masing-masing tidak tahan menghadapi dorongan nafsu biologi yang sangat kuat, maka keduanya akan saling selingkuh.
d. Kehilangan rasa kasih sayang.
Penyebab Perceraian
Powered by Blogger.
Blog Archive
-
▼
2010
(215)
-
▼
March
(60)
- Mengintip Pohon Karet dan Cara Memproduksinya
- Makalah Nilai-Nilai Hukum di Indonesia
- Teori-Teori Tentang Tujuan Hukum.
- Tentang Keadilan
- Tujuan Hukum
- Definisi Kerinduan
- Dampak Skripsi
- Dampak Kemiskinan
- Hakikat Kemiskinan
- Pengertian Kemiskinan
- Opera Van Java (OVJ) Ganti Nama
- RANCANAGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN: Memahami huku...
- Puisi: Lagi-Lagi Tentang Uang
- Respon Pesantren Terhadap Modernisasi
- Pesantren Dan Era Modern
- Pendidikan Pesantren dan Modernisasi Pendidikan
- Akibat-Akibat Modernisasi
- Sejarah Modernisasi
- Pengertian Pendidikan dan Modernisasi
- Sistem Pendidikan dan Pengajaran Pesantren
- Sejarah Perkembangan Pesantren
- Pengertian dan Pola Umum Pesantren
- Relevansi Sistem Pendidikan Pesantren Tradisional ...
- Hakikat Manusia itu Miskin
- Terorisme dan jihad yang sebenarnya
- Puisi: Anganku tentangmu
- Puisi: Dariku untukmu
- Puisi: Muak
- Puisi: Sliraku lan Sliramu
- Puisi: Duka Hati Santri
- Islam dan Barat Benturan Budaya yang Tak Kunjung ...
- Bentuk perceraian menurut hukum Islam: Syiqaq
- Bentuk perceraian menurut hukum Islam: Fasakh
- Bentuk perceraian menurut hukum Islam: Khulu' (tal...
- Bentuk perceraian menurut hukum Islam: Talak
- Penyebab Perceraian
- Pengertian Perceraian
- Penyebab ketidakpuasan seksual
- Macam-Macam Kelainan Seksual
- Macam-Macam Kelainan Seksual
- Disfungsi Seksual: Impotensi seksual dan frigiditas
- Seks dan Perkawinan dalam Islam: Pengertian Perkaw...
- Seputar Ayat Sajdah
- Do’a dalam Sujud Tilawah
- Syarat dan Rukun Sujud Tilawah
- Siapakah Yang disunatkan Melaksanakan Sujud Tilawah?
- Hukum Sujud Tilawah
- Keutamaan Sujud Tilawah
- Ayat-ayat Sajdah dalam Al-Qur’an
- Terancam Tidak Unas gara-gara Facebook
- Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
- Peran Kepala Sekolah
- Peran Kepala Sekolah Dalam Usaha Meningkatkan Mutu...
- Puisi Semua Karena Cinta
- Puisi Sendu Karenamu
- Puisi Cinta
- STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK
- Penilaian hasil pembelajaran Aqidah Akhlaq
- Pendekatan Pembelajaran Akidah Akhlaq
- Standar Kompetensi Mata Pelajaran Aqidah dan Akhlaq
-
▼
March
(60)
0 komentar:
Post a Comment